JAKARTA, iNews.id - Penjelajah India, Chandrayaan-3 menemukan unsur kimia di kutub selatan Bulan. Misi Bulan itu mendeteksi belerang di tanah satelit alami Bumi.
Chandrayaan-3 juga menemukan aluminium, kalsium, besi, kromium, titanium, mangan, silikon, dan oksigen. Sementara itu, pencarian hidrogen kini sedang dilakukan.
Dikutip dari Daily Mail, deteksi unsur-unsur tersebut diumumkan oleh Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) di X, yang sebelumnya Twitter. Hal ini dicapai dengan 'Laser-Induksi Kerusakan Spektroskopi' (LIBS) rover, sebuah instrumen kecil yang dapat mengukur konsentrasi unsur-unsur dalam sampel padat, cair atau udara.
“Instrumen Laser-Induksi Breakdown Spectroskopi (LIBS) yang terpasang pada Chandrayaan-3 Rover telah melakukan pengukuran in-situ pertama pada komposisi unsur permukaan bulan dekat kutub selatan. Pengukuran in-site ini mengkonfirmasi keberadaan belerang di wilayah tersebut dengan jelas, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh instrumen yang ada di pengorbit," kata ISRO dalam postingannya.
Profesor ilmu planet di Natural History Museum di London Sara Russell mengatakan, penemuan rover ini memiliki implikasi yang sangat penting baik bagi para peneliti maupun astronot.
“Belerang biasanya terikat pada logam penting seperti besi dan nikel, dan ini mungkin merupakan bijih penting yang dapat digunakan oleh astronot masa depan agar mereka dapat hidup dan bekerja di bulan,” katanya kepada MailOnline.
ISRO secara teratur men-tweet pembaruan tentang kemajuan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 dalam seminggu terakhir. Chandrayaan-3 terdiri atas lander stasioner dengan kaki panjang (dijuluki 'Vikram') dan penjelajah beroda ('Pragyan').