Sayangnya untuk Blue Origin, beberapa personel kuncinya pergi ke pesaing, termasuk SpaceX dan Firefly Aerospace. Perlu dicatat tidak ada pekerja yang secara spesifik menjelaskan alasannya mengapa mereka meninggalkan perusahaan.
Namun, laporan tersebut mengutip ulasan perusahaan di Glassdoor yang menunjuk ke manajemen eksekutif dan birokrasi yang lambat sebagai alasan untuk pergi.
Laporan tersebut memang mengatakan beberapa insinyur yang meninggalkan Blue Origin adalah bagian dari program pendarat bulannya. Blue Origin memang memprotes kemenangan kontrak SpaceX.
Akhir bulan lalu, Kantor Akuntabilitas Pemerintah memberikan alasan yang jelas mengapa hanya SpaceX yang dipilih untuk kontrak pendarat bulan. GAO menunjuk SpaceX menjadi jauh lebih murah dan memiliki catatan yang lebih baik daripada penawaran lainnya. Keterbatasan dana juga disebut-sebut sebagai alasan utama yang dipilih hanya satu provider.