BEIJING, iNews.id - China telah meluncurkan roket baru dan prototype pesawat luar angkasa. Peluncuran sebagai bagian dari uji besar ambisi Negeri Tirai Bambu mengoperasikan stasiun luar angkasa permanen dan mengirim astronot ke Bulan.
Roket Long March 5B lepas landas dari lokasi peluncuran Wenchang dan 8 menit kemudian prototype luar angkasa tak berawak berhasil dipisahkan. Lalu memasuki orbit yang direncanakan, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Rabu (6/5/2020).
Kargo versi pengujian juga berhasil dipisahkan dari roket. Pesawat luar angkasa itu suatu hari akan mengangkut astronot ke stasiun luar angkasa yang China rencanakan akan selesai pada 2022 dan pada akhirnya ke Bulan.
Pesawat luar angkasa dan kapsul dijadwalkan untuk kembali ke lokasi pendaratan pada Jumat usai menyelesaikan penerbangan uji coba mereka. Pemimpin markas komando untuk misi penerbangan Zhang Xuevu mengatakan, peluncuran itu memperkuat kepercayaan diri dan tekad untuk tahap selanjutnya dari program luar angkasa China.
Amerika Serikat sejauh ini adalah satu-satunya negara yang berhasil mengirim manusia ke Bulan. Tapi, Beijing telah membuat langkah besar dalam upayanya untuk mengejar ketinggalan, mengirim astronot ke luar angkasa, satelit ke orbit, dan rover ke sisi jauh Bulan.
“China telah menyusul Amerika Serikat di beberapa area luar angkasa seperti pengamatan Bumi dan navigasi. Tapi, masih ada kesenjangan besar antara China dan Amerika Serikat dalam eksplorasi luar angkasa dalam dan penerbangan luar angkasa manusia,” kata Chen Lan, analis independen di GoTaikonauts.com.
Berita Lain Bisa Dibaca di Okezone.com: China Berencana Selesaikan Stasiun Luar Angkasa 2022