Selama 9 tahun Amerika Serikat mengirim astronotnya menggunakan pesawat luar angkasa Rusia, Soyuz. SpaceX membawa kapsul Crew Dragon desain terbaru yang disebut Resilience.
Bagi SpaceX, peluncuran tersebut adalah kesempatan kedua mereka meluncurkan pesawat berawak ke luar angkasa. Kurang dari 1 jam sebelum peluncuran, prakiraan cuaca memberikan lampu hijau untuk misi ini dengan 80 persen kondisi baik.