CALIFORNIA, iNews.id - Rencana SpaceX mengangkut astronot NASA ke luar angkasa sudah menjadi rahasia umum. Perusahaan antariksa swasta itu tampaknya akan mewujudkan rencana tersebut dalam beberapa bulan mendatang.
CEO SpaceX Elon Musk baru saja mengatakan misi kru pertama perusahaan kemungkinan terjadi di kuartal kedua 2020, antara April dan Juni. Dikenal sebagai Demo-2, misi akan menerbangkan dua astronot NASA ke International Space Station (ISS) selama beberapa hari.
Musk mencatat, roket dan pesawat luar angkasa yang dibutuhkan untuk misi penerbangan astronot NASA ke ISS telah dikumpulkan di Florida. "Kami sangat yakin hardware akan siap pada Q1, kemungkinan besar pada Februari tapi paling lambat Maret," kata Musk sebagaimana dilaporkan CNBC, Senin (20/1/2020).
Musk melontarkan pernyataan soal rencana penerbangan awak di sebuah konferensi pers usai perusahaan menyelesaikan tes in-flight abort kapsul Crew Dragon. Bos SpaceX berbicara kepada Administrator NASA Jim Bridenstine, mereka sedang mempertimbangkan membuat misi Demo-2 yang lebih panjang dari yang diperkirakan sebelumnya.
"Jika itu akan menjadi durasi yang lebih lama, maka kita harus memiliki beberapa training untuk astronot kita agar benar-benar siap melakukan hal-hal di ISS yang tidak kita rencanakan," kata Bridenstine.
Untuk diketahui, sejak akhir program Space Shuttle pada 2011, Amerika Serikat telah membayar Rusia untuk menerbangkan para astronot NASA ke ISS. Tapi, sekarang NASA melalui SpaceX bisa kembali menerbangkan astronotnya sendiri.
"Saya pikir ini sangat mendalam. Saya pikir Amerika Serikat adalah negara penjelajah, penyulingan semangat eksplorasi manusia, dan itu jelas sesuatu yang menarik bagi siapa saja yang memiliki adventurous bone di tubuh mereka," ujar Musk.