“Jelas kinerja dunia nyata dari gravimeter tidak dapat didemonstrasikan secara langsung di Bumi, tapi pengujian laboratorium kami digabungkan dengan simulasi numerik menunjukkan kami telah mencapai sensitivitas yang cukup tinggi untuk mendeteksi gravitasi rendah seperti itu,” kata Özgür Karatekin dari ROB dalam pernyataan ESA.
GRASS dikembangkan Royal Observatory of Belgium (ROB) dan perusahaan EMXYS di Spanyol. Probe berukuran pengontrol video game dan beratnya hanya 0,7 lb (330 gram), serta hanya membutuhkan daya setengah watt.
GRASS akan menggunakan dua bilah yang berputar untuk mengukur fluktuasi gravitasi di permukaan Dimorphos yang disebabkan oleh asteroid induknya, Didymos.
Rotasi baling-baling dipengaruhi oleh perubahan lingkungan yang paling kecil sekalipun, dan memungkinkan GRASS memiliki akurasi dalam seperseribu milimeter, yang kurang dari sepersejuta gravitasi Bumi sendiri.