Hemat Waktu, AI Mampu Prediksi Cuaca Lebih Cepat dari Cara Tradisional

Dini Listiyani
AI Mampu Prediksi Cuaca Lebih Cepat dari Cara Tradisional (Foto: DeepMind Google)

Prakiraan yang dibuat dengan simulasi cuaca standar bisa memakan waktu lebih lama karena secara tradisional, model harus memperhitungkan fisika rumit dan dinamika fluida untuk membuat prediksi yang akurat.

Algoritme prediksi cuaca tidak hanya mengungguli teknologi tradisional dalam memperkirakan pola cuaca dalam hal kecepatan dan skala, GraphCast juga dapat memprediksi kejadian cuaca buruk, termasuk siklon tropis dan gelombang suhu ekstrem di berbagai wilayah. 

Karena algoritme tersebut dapat dilatih ulang dengan data terkini, para ilmuwan yakin alat tersebut akan semakin baik dalam memprediksi fluktuasi pola cuaca yang terjadi bersamaan dengan perubahan besar yang selaras dengan perubahan iklim.

GraphCast atau setidaknya dasar dari algoritma AI yang mendukung prediksinya, mungkin akan muncul di layanan yang lebih umum. Menurut Wired, Google sedang menjajaki cara mengintegrasikan GraphCast ke dalam produknya. 

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Belanja
1 hari lalu

Digitalisasi Operasional Bantu E-Commerce Tumbuh Lebih Tangguh, Ini Alasannya! 

Telco
2 hari lalu

Komdigi Dorong Industri Telekomunikasi Libatkan AI sebagai Kompetensi Inti

Internet
5 hari lalu

Apple Bakal Tanamkan AI di Fitur Siri Maret 2026

Bisnis
7 hari lalu

Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp4.399 Triliun Didorong Lonjakan Saham Amazon

Buletin
8 hari lalu

Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia hingga Maret 2026, BMKG Imbau Warga Siaga Banjir dan Longsor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal