JAKARTA, iNews.id - Sekelompok peneliti menciptakan kacamata virtual reality (VR) khusus untuk tikus laboratorium. Alat ini akan digunakan untuk mempelajari bagaimana tikus merespons hal-hal yang biasa ditemui di alam liar.
Menurut para peneliti, VR ini sangat bisa diandalkan untuk mensimulasikan lingkungan naturalistik tikus dalam kondisi yang lebih terkendali. Melalui VR tersebut, tidak perlu lagi repot-repot menciptakan lingkungan yang kompleks untuk penelitian.
Para peneliti berasal dari Northwestern University mengungkapkan mereka kini telah merancang struktur VR yang seharusnya lebih mirip kehidupan tikus laboratorium yang disebut sistem iMRSIV.
Pengaturannya berfungsi seperti Oculus Rift dan kacamata VR populer lain. Saat digunakan kaca mata dipasangkan ke dasar sistem, dan tikus ditempatkan cukup dekat sehingga menutupi seluruh bidang penglihatannya.
Di sini kacamata VR tidak benar-benar di pasangkan hanya di bagian mata tikus saja layaknya VR yang digunakan oleh manusia, mengingat mata tikus yang kecil. Meski demikian tikus tetap bisa merasakan sensasi VR dan bisa berlari karena disertakan juga treadmill.
"Kami menggunakan paradigma pelatihan yang sama seperti yang kami lakukan di masa lalu, tetapi tikus berkacamata belajar lebih cepat,” kata penulis studi senior Daniel Dombeck seperti dikutip dari Gizmodo, Minggu (10/12/2023).
“Setelah sesi pertama, mereka sudah bisa menyelesaikan tugasnya. Mereka tahu ke mana harus lari dan mencari tempat yang tepat untuk mendapatkan hadiah. Mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan dengan cara lebih alami," katanya.