Di tengah-tengah banyaknya dokumen, mereka menemukan surat-surat yang ditulis otoritas lokal tak lama setelah sebuah meteor jatuh ke Bumi, meluncur ke sebuah bukit di Sulaymaniyah, Irak pada 22 Agustus 1888.
Laporan tersebut menyatakan, satu orang terbunuh dan lainnya lumpuh akibat dampaknya. Secara total, mereka menemukan tiga surat yang ditulis dalam bahasa Turki Ottoman. Mereka juga menemukan bukti peristiwa itu dilaporkan kepada Abdul Hamid II, sultan ke-34 Kekaisaran Ottoman.
Menurut laporan, meteorit yang membunuh dan melukai dua orang pria adalah salah satu dari banyak yang jatuh ke Bumi selama periode 10 menit. Selain itu, orang-orang di kota terdekat melaporkan menyaksikan bola api jatuh ke Bumi.
Kini, tim peneliti ini masih bekerja untuk menemukan bukti tertulis dan fisik tambahan dari peristiwa dampak meteorit. “Kita perlu menemukan kemungkinan balasan dari Abdul Hamid, sulta sendiri,” ujar Unsalan.