JAKARTA, iNews.id - Dua kali dalam sejarah Bumi, jajaran gunung kolosal yang membentang ribuan mil lebih jauh mengangkat dari Bumi, membelah superbenuar kuno menjadi dua. Ahli geologi menyebutkan supermountains.
"Tidak ada yang seperti dua gunung super ini sekarang. Bukan hanya tinggi mereka, jika Anda bisa membayangkan Himalaya sepanjang 1.500 mil berulang tiga atau empat kali, Anda mendapatkan gambaran tentang skalanya," kata Ziyi Zhu mahasiswa pascadoktoral di The Australian National University (ANU).
Puncak prasejarah ini lebih dari sekadar pemandangan yang menakjubkan. Menurut penelitian baru oleh Zhu dan rekan-rekannya yang diterbitkan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters edisi 15 Februari, pembentukan dan penghancuran dua rentang raksasa ini mungkin juga memicu dua masa ledakan evolusioner terbesar dalam sejarah planet Bumi, kemunculan pertama sel kompleks kira-kira 2 miliar tahun yang lalu, dan ledakan kehidupan laut Kambrium 541 juta tahun yang lalu.
Kemungkinan, ketika pegunungan yang sangat besar ini terkikis, mereka membuang sejumlah besar nutrisi ke laut, mempercepat produksi energi dan evolusi supercharging, tulis para peneliti. Pegunungan naik ketika lempeng tektonik Bumi yang terus bergeser menghancurkan dua daratan bersama-sama, mendorong batuan permukaan ke ketinggian yang membumbung tinggi.
Pegunungan dapat tumbuh selama ratusan juta tahun atau lebih — tetapi bahkan pegunungan tertinggi pun lahir dengan tanggal kedaluwarsa, karena erosi dari angin, air, dan kekuatan lain segera mulai mengikis puncak-puncak itu, sebagaimana dikutip dari Live Science.