JAKARTA, iNews.id - Usai Uni Emirat Arab, giliran China menerbangkan misi ke luar angkasa melalui Tianwen-1. Misi Tianwen-1 dirancang untuk tiba di Planet Merah pada Februari 2021.
Dilansir Space, mengenai misi luar angkasa ini, China telah menerbitkan sebuah jurnal berjudul Nature Astronomy yang menjelaskan tujuan dan instrumen apa saja yang dibawa dalam misi tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui perihal misi Tianwen-1:
Nama Tianwen-1
Dilansir Space Flight Now, nama Tianwen pertama kali diperkenalkan oleh pejabat China pada April lalu yang berasal dari karya penyair Tiongkok kuno Qu Yuan (340-278 SM).
Wilayah Pendaratan
Tianwen-1 direncanakan untuk mendarat di Utopia Planitia, sebuah cekungan besar yang juga digunakan sebagai tempat pendaratan NASA Viking 2 pada 1976. Tempat pendaratan ini akan meliputi wilayah Isidis Planitia hingga gunung berapi besar bernama Elysium Mons.
Wilayah Utopia Planitia dipilih sebagai wilayah pendaratan karena memiliki ketinggian area yang rendah sehingga memungkinkan roket untuk mendarat dengan aman. Adapun wilayah ini dipilih karena memiliki reservoir es atau sebuah danau superior – danau terluas – yang tentunya mengandung banyak air.
Selain itu, wilayah ini berada pada lintang 20 hingga 30 derajat utara yang memberikan sinar matahari yang cukup untuk memberi daya pada rover seberat 240 kg.
Survey Global Planet Merah
Sebagai misi pertama, Tianwen-1 menjadi misi yang cukup ambisius, di mana China merencanakan untuk mengorbit, mendarat dan menjelajah dalam satu waktu guna menemukan fakta mengenai struktur planet Mars.
“Penyelidikan Mars pertama negara ini akan meliputi penyelidikan ilmiah tentang tanah, struktur geologi, lingkungan, atmosfer, dan air,” ucap Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA), dikutip Space Flight Now.