Komdigi Tidak Rekomendasikan Layanan Kesehatan Pakai AI, Ini Alasannya

Muhammad Refi Sandi
Ilustrasi AI tidak direkomendasikan untuk layanan kesehatan. (Foto: Freepik)

Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang aktif. Ini terutama di sektor kecerdasan buatan (AI) dengan mentransformasikan prinsip etika dan inklusivitas dalam kerangka regulasi.

Saat menghadiri forum Ministerial Session, di depan para menteri dan pejabat tinggi negara anggota UNESCO, Nezar mengatakan, Indonesia sudah mengambil berbagai langkah dalam menerapkan UNESCO Recommendation on the Ethics of AI (2021).

"Indonesia telah mengintegrasikan prinsip-prinsip etika dan inklusivitas AI UNESCO ke dalam penyusunan kebijakan dan tata kelola secara nyata. Integrasi tersebut termasuk pengembangan strategi nasional AI untuk kemudian segera dilanjutkan dengan penerbitan regulasi AI dalam waktu dekat ini," kata Nezar, dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (26/6/2025).

Integrasi yang disebut Nezar adalah pengembangan strategi nasional AI untuk segera dilanjutkan dengan penerbitan regulasi.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Video
4 bulan lalu

Tom Lembong Sebut AI Nyatakan Dirinya Tak Bersalah!

Internasional
4 bulan lalu

Turki Blokir Chatbot AI Grok Elon Musk Setelah Hina Erdogan dan Islam

Photo
4 bulan lalu

Peluncuran Chatbot Masjid Istiqlal Berbasis AI

Internet
4 bulan lalu

Hebat! Startup AI Indonesia Masuk 10 Terbaik di Dunia dalam Presight Accelerator

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal