JAKARTA, iNews.id - Sebagian dari kita pernah mendengar anggapan kucing merupakan hewan buta warna. Ini sudah menjadi informasi umum, terutama di telinga para pecinta kucing.
Tapi apa benar demikian? Pada dasarnya, kucing memiliki pengelihatan sama seperti manusia. Namun, pengelihatan mereka lebih redup dan warna yang bisa mereka lihat terbatas
Ini karena kucing memiliki retina mata yang mengandung kerucut dan batang seperti manusia. Kerucut dan batang ini adalah dua sel fotoreseptor yang memengaruhi cara kucing dan manusia melihat dunia.
Kerucut memungkinkan otak untuk mencatat cahaya terang dan warna. Sementara batang adalah alasan mengapa manusia memiliki kemampuan mendeteksi gerakan dan melihat objek dalam pencahayaan redup.
Kucing memiliki jumlah kerucut 10 kali lebih sedikit dibandingkan manusia yang menjadikannya tidak bisa melihat beberapa warna. Para ilmuwan menyebut, kucing hanya mampu melihat jelas warna biru, rona biru-ungu, dan kuning-hijau. Adapun warna yang tidak bisa dilihat kucing adalah warna merah-oranye.
Tapi, bagaimana kucing bisa merespons cahaya merah dari laser yang biasa dijadikan mainan? Jawabannya adalah kucing menggunakan kemampuan melihat gerakan. Jadi gerakan laser yang cepat lah membuat kucing merespons.
Kucing terutama buta warna merah-hijau. Ini disebut deuteranomali atau protanomali. Jenis kebutaan warna ini, kucing akan kesulitan membedakan antara warna merah, coklat, oranye, dan ungu.