Sekarang Kunimoto sedang mengerjakan gelar Ph.D di UBC. Dia menggunakan metode transit untuk mencari planet-planet di antara sekitar 200.000 bintang yang diamati oleh misi Kepler.
"Setiap kali sebuah planet lewat di depan sebuah bintang, dia memblokir sebagian cahaya bintang itu dan menyebabkan penurunan sementara dalam kecerahan bintang itu. Dengan menemukan penurunan ini, yang dikenal sebagai transit, Anda dapat mulai mengumpulkan informasi mengenai planet ini seperti ukurannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit," ujarnya.
Kunimoto juga berkolabarsi dengan alumnus UBC Henry Ngo untuk mendapatkan gambar tidak lanjut yang tajam dari beberapa bintang di planetnya dengan Near InfraRed Imager and Spectrometer (NIRI) di Gemini North 8-metre Telescope.
"Saya mengambil gambar bintang-bintang seolah-olah dari luar angkasa, menggunakan optik adaptif. Saya bisa tahu apakah ada bintang di dekatnya yang dapat memengaruhi pengukuran Kepler, seperti menjadi penyebab penurunan itu sendiri," katanya.
Selain planet-planet baru, Kunimoto mampu mengamati ribuan planet Kepler yang diketahui menggunakan metode transit. Kemudian, dia akan menganalisis kembali sensus exoplanet secara keseluruhan.