JAKARTA, iNews.id - Aplikasi terinfeksi malware berbahaya ditemukan para peneliti. Dijuluki Goldoson, malware menginfeksi sejumlah aplikasi di Google Play Store.
Malware Goldoson menginfeksi aplikasi akibat pengembang tidak sengaja menambahkannya. Pengembang menggunakan pustaka pihak ketiga, yang menyertakan komponen berisi malware.
Komponen dimasukkan pengembang demi mengurangi waktu yang diperlukan mengembangkan bagian tertentu pada aplikasi. Sebagaimana dikutip dari Phone Arena, malware sebelumnya telah ditemukan peneliti McAfee.
Para peneliti McAfee mencatat malware Goldoson terpada di sejumlah aplikasi yang terinstal pada perangkat. Malware bisa melakukan penipuan iklan yang terus berjalan di background tanpa melalui persetujuan pengguna.
Kabar soal malware sudah sampai ke Google. Perusahaan teknologi meminta pengembang membersihkan malware tersebut sesuai arahan Google.