Alasan Aldebaran begitu terang adalah ukuran dan luminositasnya. Raksasa oranye itu berukuran sekitar 44 kali ukuran Matahari dan lebih dari 400 kali lebih bercahaya. Karena sangat eye-catching, Aldebaran menonjol dalam mitologi banyak budaya yang dapat melihatnya di langit malam.
Orang Seris di Meksiko barat laut menyebut Aldebaran dengan nama lain yakni Hant Caalajc Ipápjö, Queeto dan Azoj Yeen oo Caap ("bintang yang berjalan di depan"). Dalam astronomi Hindu, Aldebaran diidentifikasi sebagai rumah bulan Rohini dan sebagai salah satu dari 27 putri Daksha dan istri dewa Chandra (bulan).
Para astronom Yunani kuno menyebutnya "Lampadias", yang secara harfiah berarti mirip obor atau pembawa obor, yang sangat mirip dengan mitos Seris Aldebaran memberikan cahaya kepada tujuh wanita yang melahirkan sebagai Pleiades.
Melalui budaya yang berbeda, kecemerlangan dan kedekatan Aldebaran dengan bintang terkenal lainnya telah berperan dalam berbagai mitologi astronomi.