JAKARTA, iNews.id - Crew Return Vehicle (CRV) X-38 ditugaskan untuk menyelamatkan kru di International Space Station (ISS). Pada akhirnya, proyek ini pun harus dibatalkan.
Pada 1963 dan 1975, Flight Research Center NASA dan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berkolaborasi. Mereka berkolaborasi dalam proyek yang menguji berbagai desain kendaraan tak bersayap yang dapat dikemudikan dari luar angkasa, kembali melalui atmosfer Bumi dan mendarat seperti pesawat konvensional di lokasi yang telah ditentukan.
Armada lifting body ini diuji di Pangkalan Angkatan Udara Edwards dan mencakup beberapa prototipe (M2-F1, M2-F2, M2-F3, HL-10, X-24A, dan X-24B). Namun X-24A adalah desain yang paling banyak dipinjam NASA saat tiba waktunya untuk membuat X-38.
Sekoci Luar Angkasa yang Dibangun Secara Global
X-38 adalah upaya kolaboratif. Karena melibatkan Johnson Space Center, Langley Research Center, Dryden Flight Research Center, dan kontingen dari Badan Antariksa Eropa (ESA), sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Tim dari Belanda ditugaskan membuat kemudi. Sementara tim dari Spanyol membuat peluncuran. Pihak Jerman membuat material komposit untuk sistem perlindungan termal pada bagian hidung, dan Prancis memberikan pekerjaan aerodinamika serta termodinamika pada keseluruhan bentuk kendaraan.