Meski Tak Miliki Telinga, Tanaman Ternyata Bisa Mendengar

Dini Listiyani
Bunga Evening Primroses (Foto: Richard Stockwell/Flickr/CC BY-NC-ND 2.0)

LAS VEGAS, iNews.id - Tanaman tidak memiliki telinga. Tapi, tanaman bisa mendengar dengungan lebah dan itu dibuktikan dalam penelitian terbaru.

Para ilmuwan menemukan bukti tanaman benar-benar bisa mendengar dengungan lebah yang lewat dan menghasilkan nektar (sari bunga) yang lebih manis sebagai respons untuk memikat serangga terbang masuk. Bunga, secara teknis menjadi telinga mereka.

Berdasarkan observasi evening primroses (Oenothera drummondii), tim di belakang studi baru menemukan dalam beberapa menit merasa gelombang suara sayap lebih dekat melalui kelompak bunga, konsentrasi gula dalam nektar tanaman meningkat rata-rata 20 persen.

Bunga-bunga itu bahkan bisa menghilangkan suara latar yang tidak relevan seperti angin. Kemampuan ini bisa memberi keuntungan pada tanaman untuk evolusi, memaksimalkan peluang mereka menyebarkan serbuk sari.

"Hasil penelitian kami mendokumentasikan untuk pertama kalinya tanaman bisa dengan cepat merespons suara penyerbuk dengan cara yang relevan secara ekologis," tulis para peneliti dari Universitas Tel-Aviv di Israel, Science Alert, Selasa (22/1/2019).

Para ilmuwan melakukan percobaan dengan hipotesis seperti tanaman memang bisa menangkap getaran gelombang suara dan menjadi bagian dari alasan mengapa banyak bunga tanaman berbentuk mangkuk yakni untuk lebih baik menajebak suara.

Di beberapa eksperimen yang melibatkan lebih dari 650 bunga evening primrose, produksi nektar diukur sebagai respons terhadap keheningan, suara pada tiga tingkat frekuensi yang berbeda, dan rekaman suara dengung yang dibuat lebah.

Tim juga mencoba pengujian dengan tanaman yang beberapa kelopak bunganya dihilangkan. Hasilnya, tak ada perubahan dalam produksi nektar yang dicatat, yang menunjukkan memang bunga itulah yang bekerja sebagai telinga.

"Tumbuhan memiliki banyak interaksi dengan hewan, dan hewan membuat dan mendengarkan suara. Ini akan menjadi maladaptif bagi tanaman untuk tidak menggunakan suara untuk komunikasi. Kami mencoba membuat prediksi yang jelas untuk mengujinya dan cukup terkejut saat itu berhasil," kata salah satu tim, Lilach Hadany kepada Ed Yong di Atlantic.

Mendorong keluar nektar yang lebih manis artinya lebah mungkin tetap makan lebih lama dan juga membuat serangga kembali ke bunga dari spesies yang sama di masa depan.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Destinasi
19 hari lalu

Wisatawan Zaman Now Pakai AI untuk Rencanakan Traveling, Kamu Juga?

Nasional
4 bulan lalu

Tanam Pohon Paulownia di Sarawak Malaysia, Andi Yuslim Patawari Ajak Lestarikan Lingkungan

Nasional
6 bulan lalu

Megawati Ungkap Sangat Suka Tanaman, Ingin Berjualan setelah Pensiun

Sains
1 tahun lalu

Tahukah Anda, Penuaan Manusia Meningkat Drastis di Usia 44 dan 60 Tahun

Bisnis
1 tahun lalu

Wamentan Ungkap Banyak Petani RI Pakai Bibit Palsu: Ruginya Bisa sampai 30 Tahun!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal