Misi Asteroid Terbesar Sepanjang Masa, Ada yang Berhasil Mendarat di Batu Luar Angkasa

Dini Listiyani
Misi Asteroid Terbesar Sepanjang Masa, Ada yang Berhasil Mendarat di Batu Luar Angkasa (Foto: JAXA)

JAKARTA, iNews.id - Asteroid adalah blok bangunan penting di Tata Surya. Pesawat luar angkasa sudah mengunjungi asteroid dalam beberapa dekade terakhir untuk mengumpulkan informasi soal rahasia Tata Surya dan lebih banyak misi semacam itu diluncurkan. 

Sepanjang sejarah ini ada beberapa misi menarik. Karena, misi tersebut berhasil menjadi menjadi milestone atau menemukan batu luar angkasa yang unik. Berikut ini daftar misi asteroid terbesar sepanjang masa.

Galileo yang Pertama Bertemu Asteroid
Pesawat luar angkasa Galileo NASA adalah yang pertama mengunjungi asteroid dan bahkan terbang melewati dua batu lua angkasa. Misi diluncurkan pada 18 Oktober 1989 dari pesawat ulang-alik Atlantis dan tiba di Jupiter pada 7 Desember 1995, di mana Galileo menghabiskan 8 tahun mempelajari planet terbesar itu. 

Namun, sebelum mencapai Jupiter, Galileo melakukan beberapa pit stops, termasuk ke asteroid Gaspra dan Ida. Pertemuan pertama umat manusia dengan asteroid terjadi pada 29 Oktober 1991 saat Galileo terbang melewati asteroid Gaspra.

Selama pertemuan bersejarah, Galileo mendekati dalam jarak 997 mil (1.604 kilometer) dari Gaspra (asteroid tipe-S atau mengandung silika) dan mengungkapkan batu ruang angkasa memiliki area datar misterius yang mungkin disebabkan oleh tumbukan.

NEAR-SHOEMAKER Mendarat di Eros
NASA Near Earth Asteroid Rendezvous-Shoemaker (yang sebagian dinamai ilmuwan planet Eugene Shoemaker) dirancang untuk mempelajari asteroid dekat Bumi Eros selama sekitar satu tahun. Probe diluncurkan pada 17 Februari 1996, dan mendarat di asteroid pada 12 Februari 2001, di mana misi berakhir.

(NEAR-Shoemaker tidak dirancang untuk pendaratan, jadi touchdown yang berhasil memberikan ilmu bonus.) Sebelum pergi ke Eros, pesawat ruang angkasa ini terbang melewati asteroid Mathilde. 

Mathilde terletak di sabuk asteroid, antara Mars dan Jupiter, dan memiliki periode orbit sekitar 4,3 tahun. Asteroid ini memiliki kecepatan rotasi yang lambat (17,4 hari) dan terdiri dari batuan yang kaya karbon, menjadikan objek tersebut sebagai asteroid tipe-C. NASA mengatakan asteroid itu tidak banyak berubah sejak tata surya terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu.

Misi Terbang ke Saturnus Cassini 
Misi Cassini NASA dan European Space Agency (ESA) lepas landas dari Bumi pada 1997 untuk pertemuan epik dengan Saturnus. Cassini mengorbit planet dan bulan-bulannya antara 2004 dan 2017, membuat banyak penemuan luar biasa, mulai dari mengetahui Bulan es Enceladus memiliki gumpalan hingga menggambarkan danau metana dan etana yang luar biasa di permukaan Titan.

Meski terkenal dengan penemuannya di Saturnus, misi ini juga berkontribusi pada ilmu asteroid dengan terbang melewati asteroid Masursky pada Januari 2000. Masursky berdiameter sekitar 6,8 mil (11 km) dan diklasifikasikan sebagai asteroid tipe-S. Ketika Cassini terbang melewati asteroid dari sekitar 4 jarak bulan (1 juta mil, atau 1,6 juta km), wahana tersebut melihat komposisi asteroid dan membuat perkiraan diameternya.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
1 tahun lalu

Gak Nyangka! Ratusan Bulan Kecil Mengorbit Asteroid

Sains
1 tahun lalu

Momen Asteroid Pembunuh Planet Melewati Bumi Tertangkap NASA

Sains
1 tahun lalu

Asteroid Besar Bakal Melintas Dekat Bumi Pekan Ini, Ukurannya hingga 260 Meter

Sains
1 tahun lalu

Berwarna Merah, Objek Berbentuk Manusia Salju di Luar Angkasa Mengandung Gula 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news