Deep Space
Deep Space 1 awalnya dimaksudkan untuk menguji mesin ion, suatu bentuk propulsi pesawat ruang angkasa, tetapi misi diperpanjang untuk terbang dengan asteroid Braille dan Comet Borrellly, sebagaimana dikutip dari Space.
Pesawat ruang angkasa diluncurkan pada 24 Oktober 1998, dan terbang dengan Braille pada 29 Juli 1999. Pelacak bintangnya gagal dalam perjalanan ke Borrellly, tetapi para insinyur masih berhasil mempertahankan lintasan dan terbang melewati komet dengan sukses pada September 2001.
Asteroid Braille memiliki beberapa karakteristik yang menarik. Objek memiliki orbit miring dibandingkan dengan tata surya lainnya. Artinya dia miring terhadap sebagian besar dunia lain. Itu juga termasuk dalam kelompok asteroid yang melintasi orbit Mars. Braille berputar sekali setiap 9,5 hari dan berdiameter sekitar 1 hingga 2 km (0,62 hingga 1,2 mil).
Misi Hayabusa
Hayabusa (alias, MUSES-C) adalah pesawat ruang angkasa Jepang yang dirancang untuk mengembalikan sampel dari asteroid dekat Bumi Itokawa. Ini diluncurkan pada tanggal 9 Mei 2003, dan berhasil bertemu dengan Itokawa pada bulan September 2005.
Pesawat ruang angkasa mengalami beberapa malfungsi selama misi tetapi berhasil menyelesaikan sebagian besar tujuan utamanya. Sampel pesawat ruang angkasa itu kembali ke Bumi pada 13 Juni 2010, tetapi butuh waktu bagi para ilmuwan untuk membuka wadahnya dan memeriksa sampelnya. Ilmuwan misi Hayabusa mengkonfirmasi pada November 2010 Hayabusa memang mengambil sampel Itokawa.