Pesawat itu akan menyelidiki aktivitas gunung berapi menggunakan spektrometer guna mengidentifikasi batuan yang baru-baru ini terbentuk dari magma yang muncul dari bawah kerak Bumi. Menganalisis batuan yang terbentuk baru-baru ini akan memungkinkan para ilmuwan melihat lebih banyak proses kimia yang terjadi di bawah permukaan planet tanpa memengaruhi hasil pada saat batu yang dihabiskan terpapar.
Satu pertanyaan besar terbuka tentang Venus adalah apakah planet masih memiliki banyak air di bagian dalamnya. "Untuk membuka misteri Venus, kita harus melihat di balik tudung di bagian dalam Venus; itu adalah mesin untuk evolusi geologis dan atmosfer global. Apakah Venus dan Bumi pada dasarnya adalah dunia yang unik? Menjawab pertanyaan ini adalah kunci untuk memahami apa yang membuat planet bebatu lainnya dapat dihuni dan pada akhirnya muncul dengan kehidupa," kata Smrekar.
Misi VERITAS adalah bagian dari Discovery Program NASA yang mengundang proposal untuk cara-cara inovatif menyelidiki benda-benda di Tata Surya, termasuk planet-planet seperti Venus. NASA akan membuat keputusan mengenai misi Discovery yang diusulkan yang akan didanai sepenuhnya pada 2021.