Selain itu, tim penerbangan sedang menganalisis apakah jendela tersebut dapat diperpanjang lebih lanjut ke Agustus. NASA kali ini menyalahkan keterlambatan pada masalah yang muncul dalam roket Perseverance, roket Atlas V yang diproduksi dan dioperasikan United Launch Alliance.
Perusahaan melakukan gladi resik roket pada 22 Juni, mengisinya dengan propelan dan menjalankan semua prosedur pelatihan untuk peluncuran yang sebenarnya. Selama pengujian ini, garis sensor yang memantau tingkat propelan oksigen cair dalam kendaraan memberikan kembali data yang buruk.
Oleh karena itu, tim ULA perlu waktu ekstra untuk mencaritahu apa yang salah. Lalu memperbaikai masalah yang ada tersebut. Mempersiapkan Perseverance untuk diluncurkan musim panas ini telah menjadi proses yang sulit bagi tim misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA karena pandemi Covid-19.
Pada 12 Maret, kebanyakan orang di JPL harus bekerja dari rumah. Tim harus terus bekerja pada kenderaan sambil mempraktikkan jarak sosial dan berkomunikasi dengan karyawan lain dari jarak jauh.
"Prioritas pertama Anda adalah kesuksesan misi dan untuk sampai ke landasan peluncuran, prioritas pertama Anda segera dipindahkan. Dan, sekarang keselamatan orang-orang. Butuh banyak pekerjaan untuk menyatukan berbagai hal agar dapat terus berjalan, tetap bekerja dengan aman, sehat, dan menjaga proyek sesuai jadwal," kata Deputy Project Manager for Perseverance Matt Wallace.