JAKARTA, iNews.id - Peneliti menemukan 13 jenis bakteri yang disebut Enterobacter. Ini terkait dengan infeksi darah di International Space Station (ISS) yang dapat membahayakan kesehatan astronot di dalamnya.
Lingkungan ekstrem di ISS seperti tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi, memaksa bakteri untuk bermutasi dan saat terkena mikrogravitasi, bakteri dapat menjadi kebal terhadap antibiotik, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
Bakteri tersebut menumpang astronot ke laboratorium mengorbit dan sekarang para peneliti telah memperingatkan mikrogravitasi dapat memengaruhi kesehatan mereka, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi bakteri tersebut.
Mutasi tersebut menjadikan bakteri tersebut masuk dalam kelompok patogen ESKAPE, bakteri yang merupakan penyebab utama infeksi saat menerima perawatan medis. Bakteri ini telah dikaitkan dengan infeksi parah seperti infeksi darah yang ditemukan pada bayi yang disebut sepsis neonatal.
Infeksi Enterobacter juga dapat menyebabkan sepsis, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan endokarditis – peradangan yang mengancam jiwa yang terjadi pada lapisan dalam ruang dan katup jantung.