JAKARTA, iNews.id - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gadis Sri Haryani mengungkapkan fakta mengejutkan soal ikan sidat yang sekilas mirip belut. Ikan sidat ternyata memiliki nilai gizi yang jauh lebih baik ketimbang salmon.
Menurut peneliti ahli utama BRIN itu, ikan sidat kaya akan DHA (asam dokosaheksaenoat) dan EPA (asam eikosapentaenoat) yang berperan penting untuk fungsi otak, kesehatan jantung, serta membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, ikan sidat mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, zat besi, fosfor, protein, dan kalori yang tinggi, sehingga menjadi komoditas perikanan bernilai strategis di Indonesia.
"Selama ini kita selalu mengira salmon yang paling tinggi, ternyata sidat justru memiliki nilai gizi tertinggi," ungkap Gadis dikutip dari laman resmi BRIN, Minggu (23/11/2025).
Karena itu, lanjutnya, pendekatan pengelolaan berkelanjutan dan berbasis sains (science-based management) dapat mengurangi eksploitasi berlebih yang dapat mengancam populasi ikan sidat di masa mendatang.
Hal tersebut penting mengingat ikan sidat menjadi salah satu sumber daya perikanan yang memiliki potensi ekonomi strategis di Indonesia.