JAKARTA, iNews.id - Pertarungan helikopter Mars NASA telah membuahkan hasil saat Ingenuity terus membubung di atas lanskap Mars sebagai pengintai untuk rover Perseverance. Namun, tugas helikopter semakin sulit untuk dilakukan.
Havard Grip, kepala pilot Ingenuity berbicara tentang tantangan yang dihadapi helikopter dalam pembaruan status NASA minggu ini. Kepadatan atmosfer di Kawah Jezero menurun, faktor yang dikatakan Grip memiliki dampak signifikan pada kemampuan Ingenuity untuk terbang.
Kepadatan atmosfer, yang dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu dan dengan perubahan musim, memengaruhi seberapa besar daya dorong yang dibutuhkan Ingenuity untuk turun dari tanah dan mengudara. Kepadatan yang lebih rendah membuat lebih sulit untuk melakukan tugas-tugas ini.
Bahkan helikopter ukuran penuh di Bumi harus mempertimbangkan kepadatan atmosfer. Kecerdasan dioptimalkan untuk bekerja di atmosfer Mars yang memiliki kepadatan serupa dengan Bumi di permukaan laut, tapi helikopter itu bertahan cukup lama untuk mengalami perubahan kondisi.
Ini bukan berarti Ingenuity akan membumi. Berutung, ada cara untuk mengatasi masalah ini. Tapi, ini melibatkan putaran rotor yang lebih cepat dibanding yang telah NASA lakukan hingga sekarang.
"Faktanya, mereka harus berputar lebih cepat dibanding yang pernah kami coba dengan Ingenuity atau helikopter uji kami di Bumi," kata Grip sebagaimana dikutip dari Cnet.