Extended Groth Strip merupakan target program Cosmic Evolution Early Release Science (CEERS). Program ini menyelidiki beberapa galaksi paling awal dan strukturnya, serta kondisi pertumbuhan bintang dan lubang hitam.
Tahun lalu program tersebut menerbitkan gambar mosaik yang terdiri atas 690 bingkai individu yang menampilkan beberapa galaksi kuno, termasuk salah satu galaksi tertua yang pernah dicitrakan.
Galaksi tersebut bernama Galaksi Maisie, yang berusia sekitar 13,4 miliar tahun, dengan pergeseran merah z=11,4. Awal bulan ini, para astronom mengkonfirmasi beberapa pergeseran merah galaksi yang terlihat pada pencitraan CEERS sebelumnya.
Bulan lalu, Space Telescope Science Institute menghasilkan visualisasi menakjubkan yang membawa Anda melewati bagian dalam Extended Groth Strip dalam 3D.
“Temuan penelitian ini menunjukkan lubang hitam ini tidak berkembang pesat, menyerap material dalam jumlah terbatas, dan mungkin tidak berdampak signifikan pada galaksi induknya,” kata Kirkpatrick.
Black hole adalah objek masif dengan medan gravitasi yang sangat kuat sehingga cahaya pun tidak dapat lepas dari cakrawala peristiwanya.
Lubang hitam supermasif, yang berukuran ratusan ribu hingga miliaran kali massa Matahari, salah satu objek terbesar di alam semesta. Mereka mengintai di inti galaksi, tempat mereka berkumpul (menarik) dan kadang-kadang mengeluarkan materi.