Namun untuk saat ini, masih banyak pecahan yang tertangkap di luar tabung, termasuk batu berukuran besar sepanjang 3,5 sentimeter, yang merupakan batu terbesar yang dikumpulkan di Bennu sejauh ini.
Batuan khusus ini sebenarnya mengganggu mekanisme pengumpulan pesawat luar angkasa ketika disedot. Warnanya gelap, hampir menjadi hitam, dan memiliki kilau kebiruan. Ini, kata ilmuwan sangat mirip dengan bongkahan batu yang ditemukan di permukaan asteroid.
Bongkahan lain yang ditangkap oleh pesawat luar angkasa tersebut berwarna lebih terang namun tetap membingungkan para ilmuwan yang berupaya menganalisisnya. Sejauh ini, para astronom dan kurator telah mengkatalogkan lebih dari 1.000 sampel Bennu, kata laporan tersebut. Dan itu hanya menghitung yang berukuran setidaknya setengah milimeter.