BEIJING, iNews.id - China telah mengoperasikan rover yang dikenal sebagai Yutu 2. Robot penjelajah tersebut tiba di Bulan yang menempel pada lander Chang’e 4.
Ilmuwan misi dan tim penggerak rover menemukan batu memanjang yang perlu diperiksa lebih dekat. Tim tersebut mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan pendekatan dan analisis dekat pada batu menggunakan instrumen Visible and Near-infrared Imaging Spectrometer instrument di atas kapal Yutu 2.
Instrumen tersebut mendeteksi cahaya yang tersebar dan memantulkan bahan untuk mempelajari detail tentang riasannya. Para ilmuwan telah menggunakan instrumen tersebut untuk menyelidiki batuan lain dan sampel rogolith di sepanjang jalur penjelajah melalui kawah Von Karman.
Sejauh ini, investigasi tersebut mengungkap spesimen kaca leleh yang menarik dan material yang berpotensi berasal dari mantal Bulan. Batu spiral menarik yang ditemukan penjelajah tampaknya memiliki bentuk seperti pecahan dan mencuat dari tanah, menjadikannya tidak biasa, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Senin (15/2/2021).