Karena batu tersebut masih dalam bentuk seperti pecahan dan memiliki tonjolan yang jelas di dekat tepi batu, para ilmuwan percaya seara geologis masih muda. Tekanan dari tumbukan dan siklus termal, bersama dengan bentuk lain dari pelapukan di permukaan Bulan, seiring waktu akan memecah batuan menjadi bentuk bola yang kasar.
Para ilmuwan telah menebak bagaimana batu itu terbentuk. Teori yang paling mungkin adalah dampaknya keluar dari kawah terdekat. Para ilmuwan juga percaya, batu dengan bentuk tersebut dapat diciptakan melalui proses yang dikenal sebagai spallation, di mana pecahan batuan terlempar dari permukaan di dekatnya tanpa mengalami jenis tekanan guncangan yang sama dengan yang dialami area benturan langsung. Investigasi lebih lanjut pada batu yang tidak biasa itu direncanakan.