JAKARTA, iNews.id - Rusia mengumumkan akan menarik diri dari konsorsium International Space Station (ISS) setelah 2024. Komunitas luar angkasa pun membayangkan tentang seberapa serius ancaman yang disebutkan itu.
"Apa yang mereka maksud adalah keputusan Rusia untuk menarik diri dari partisipasi di stasiun pada tahun 2024 menjadi lebih tegas," John Logsdon, seorang sejarawan ruang angkasa dan analis kebijakan di Universitas George Washington kepada Space.com.
Dia mengatakan pengumuman itu adalah pernyataan niat Rusia untuk menarik diri dari kemitraan ISS dan menempatkan personel dan sumber daya keuangannya untuk mengembangkan stasiun luar angkasa independen, yang mungkin menjadi "stasiun kertas" tahap awal pada saat ini.
Logsdon mengatakan mitra konsorsium stasiun luar angkasa yang tersisa mungkin telah mengembangkan rencana darurat selama bertahun-tahun, berdasarkan komentar masa lalu oleh pimpinan badan antariksa Rusia. "Maksud saya, itu akan menjadi tugas terlantar jika mereka tidak melakukan apa-apa," katanya.
Administrator NASA Bill Nelson mengisyaratkan, bagaimanapun, badan antariksa tersebut belum menerima pemberitahuan penarikan resmi dari Roscosmos. "NASA berkomitmen untuk operasi yang aman dari Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga 2030, dan berkoordinasi dengan mitra kami," kata Nelson dalam sebuah pernyataan email hari ini.