“Dari analisis kami, data baru ini menunjukkan pada kenyataannya ada lebih banyak sampah luar angkasa dibanding sebelumnya. Totalnya meningkat selama dua tahun 448 keping dari lima negara teratas saja. Kontribusi sampah antariksa Rusia dalam jumlah yang sangat tinggi, hampir 10.000 lebih banyak dari China dan lebih dari 6.000 Amerika Serikat. Menariknya, selama dua tahun, India telah mengalami peningkatan terbesar dengan 124 lebih banyak keping puing yang mengorbit Bumi,” kata juru bicara RS Components yang dikutip Digital Trends.
Meskipun beberapa sampah luar angkasa kehilangan ketinggian dan terbakar di atmosfer, sebagian besar tetap berada di orbit. Solusi yang mungkin untuk memusnahkannya ialah grippers yang terinspirasi dari gecko hingga proposal sistem yang melibatkan talcum powder dan laser.
Namun, untuk saat ini masalah hanya akan menjadi lebih buruk karena lebih banyak satelit diluncurkan ke luar angkasa. Sementara puing-puing luar angkasa yang ada terus berkembang saat potongan-potongan yang mengorbit bertabrakan. Oleh karena itu, beberapa ahli menginginkan hukuman yang lebih ketat untuk menangani dilemana ini.