Keluarnya cairan seperti susu ini, kata para peneliti, disebabkan oleh tingginya tingkat karbon dan sedimen yang terperangkap di dalam Sungai Mackenzie. Saat Bumi bercampur dengan Arktik, secara perlahan akan menghangatkannya, menyebabkan lebih banyak lapisan es yang mencair, sehingga meningkatkan emisi karbon di Arktik.
Para peneliti menggunakan simulasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana kedua perairan ini berinteraksi.
Berdasarkan simulasi tersebut, sungai tersebut memicu pelepasan gas secara intensif di bagian tenggara Laut Beaufort, yang pada dasarnya mengubah skala keseimbangan karbon. Artinya, laut kini melepaskan jumlah bersih CO2 yang diperkirakan sekitar 0,13 metrik ton per tahun, kira-kira sama dengan emisi tahunan dari 28.000 mobil berbahan bakar bensin.
Emisi karbon Arktik bervariasi menurut musim, tapi emisi tersebut jauh lebih besar pada bulan-bulan hangat ketika debit sungai lebih tinggi. Hal ini, kata para ilmuwan, menggambarkan hubungan yang jelas antara keduanya dan menunjukkan mengapa penting untuk menemukan cara untuk menjaga suhu laut agar tidak meningkat lebih jauh.