JAKARTA, iNews.id - CEO SpaceX Elon Musk memutuskan mengirimkan satelit Starlink ke Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan dari wakil perdana menteri negara itu. Permohonan itu bukannya tidak berdasar.
Sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina, Rusia diperkirakan akan memutuskan komunikasi Ukraina, mengambil akses internet dalam prosesnya. Starlink bisa menjadi solusi potensial untuk itu.
Namun, menggunakan Starlink selama masa perang bukan tanpa risiko dan Elon Musk menunjukkannya di Twitter. Sinyal satelit dapat digunakan untuk menargetkan orang dan tempat di masa perang, sebagaimana dikutip dari Slash Gears.
Jika tentara Rusia mengetahuinya, pengguna satelit Starlink bisa berada dalam bahaya. Dengan asumsi musuh dapat melacak parabola Starlink, itu pasti menempatkan target di belakang orang yang memasang perangkat.