JAKARTA, iNews.id - Zoom menjadi aplikasi konferensi video pilihan untuk meeting selama masa kerja dari rumah. Tapi, SpaceX justru melarang karyawan menggunakan aplikasi videoconferencing Zoom karena masalah privasi dan keamanan signifikan.
E-mail yang dikirim ke karyawan pada Sabtu lalu menyebutkan semua akses ke Zoom telah dinonaktifkan. Tapi, SpaceX justru menyarankan karyawannya untuk menggunakan e-mail dan telepon untuk komunikasi alternatif.
"Kami memahami banyak dari kita menggunakan alat ini untuk dukungan konferensi dan meeting. Silakan gunakan e-mail, teks, atau telepon sebagai alat komunikasi alternatif," kata SpaceX dalam sebuah e-mail yang dilihat Reuters.
Dengan semakin populernya Zoom, praktik keamannnya juga menarik banyak perhatian. Mulai dari fitur pelacakan perhatian bawaan hingga peningkatan baru-baru ini dalam Zoom-bombing, sebagaimana dikutip dari Cnet, Kamis (2/4/2020).
Pada Senin, praktik-praktik itu menarik perhatian Jaksa Agung New York Letitia James. Kantor James mengirimi Zoom surat yang menguraikan masalah kerentanan privasi dan menanyakan langkah apa yang sudah dilakukan perusahaan agar pengguna tetap aman mengingat peningkatan lalu lintas di jaringannya.
Pada Rabu lalu, para peneliti keamanan telah menemukan dua bug lain. Bug memungkinkan para hacker mengendalikan kamera web dan mikrofon pada Mac pengguna Zoom.