JAKARTA, iNews.id - Awal pekan ini NASA berhasil menabrakkan pesawat luar angkasa DART-nya ke asteroid sekitar 7 juta mil dari Bumi. Misi itu ada tes untuk melihat apakah kekuatan dampak seperti itu bisa mengubah arah penerbangan asteroid.
Stream video dari DART mentransmisikan gambar yang sangat jelas dari saat-saat terakhir pesawat luar angkasa sebelum menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan 14.000 mph.
Pada Kamis diketahui dua teleskop luar angkasa NASA paling menonjol, Webb dan Hubble juga telah melatih kamera mereka untuk penabrakan itu. Ternyata ini adalah pertama kalinya Webb dan Hubble digunakan untuk mengamati langit yang sama bersamaan dan keduanya menangkap momen tumbukan.
Check out Hubble’s “after” shots from #DARTMission impact!
— Hubble (@NASAHubble) September 29, 2022
Earlier this week, @NASA intentionally crashed a spacecraft into Dimorphos, a non-threatening asteroid moonlet in the double-asteroid system of Didymos, in a test of planetary defense: https://t.co/pe2qeFDYoS pic.twitter.com/VQ5X1pQlEy
Tim Hubble memposting klip pendek yang terdiri atas tiga gambar yang menunjukkan kilatan sesaat setelah DART menabrak batu ruang angkasa dengan kecepatan tinggi. NASA mengatakan rekaman itu berlangsung dari 22 menit setelah tumbukan hingga lebih dari delapan jam setelah tabrakan terjadi.