JAKARTA, iNews.id - NASA diam-diam megembangkan rencana darurat untuk proyek International Space Station (ISS) sejak akhir tahun lalu. NASA khawatir penarikan tiba-tiba Rusia dari proyek stasiun luar angkasa.
Rencana darurat NASA tidak hanya mempertimbangan bagaimana menghadapi perubahan dalam kemitraan pada proyek ISS tapi juga melibatkan perusahaan seperti Boeing, SpaceX, dan Northrup Grumman.
Dikutip dari Gizchina, rencana kontigensi yang disusun NASA mengutip berbagai skenario. Misalnya, bagaimana mengeluarkan semua astronot dari proyek ISS jika Rusia tiba-tiba menarik diri dari program tersebut.
NASA berencana mengeluarkan semua astronot dari ISS tanpa penerbangan luar angkasa Rusia. Ini datang dari tiga sumber yang berbicara dengan syarat anonim. Badan antariksa NASA berharap terus mempertahankan operasi normal ISS dengan perangkat keras kritis.
Selain itu, NASA juga mempertimbangkan dalam rencana daruratnya menghacurkan International Space Station beberapa tahun lebih awal dibanding yang direncanakan semula. Nasa belum mengakui adanya rencana darurat untuk program ISS, badan antariksa malah menghindar membahas masalah itu di depan umum.
Sebaliknya, pejabat NASA telah berulang kali menekankan hubungan dekat mereka dengan Roscosmos. "Jelas, kami sangat berkomitmen untuk menjaga hubungan itu. Namun, kami harus memastikan bahwa kami memiliki rencana. Kami adalah NASA. Kami selalu berurusan dengan kontinjensi," kata Kathy Lueders, kepala operasi luar angkasa NASA.