Di antara aplikasi lain, karya Roman dalam energi gelap dan materi gelap dapat membantu para ilmuwan memahami mengapa alam semesta mengembang, dan mengapa ekspansi itu dipercepat seiring dengan bertambahnya alam semesta. Penemuan akselerasi itu mendapat bantuan dari Hubble pada 1990-an, yang akhirnya mengarah ke Hadiah Nobel pada 2011.
"Dengan kecepatan survei yang sangat cepat, Roman akan mengamati planet oleh ribuan, galaksi oleh jutaan, dan bintang-bintang dengan miliaran," Karoline Gilbert, ilmuwan misi untuk Pusat Operasi Ilmu Pengetahuan Romawi di Space Telescope Science Institute di Baltimore,
"Kumpulan data yang luas ini akan memungkinkan kita untuk mengatasi misteri kosmik yang mengisyaratkan fisika fundamental baru," ujarnya.