Agar Persaingan Sehat, Starlink di Indonesia Harus Diatur 

Anggie Ariesta
Starlink di Indonesia Harus Diatur  (Foto: Starlink)

JAKARTA, iNews.id - Kehadiran Starlink di Indonesia masih menjadi pembicaraan hangat. Banyak yang menilai kehadiran Starlink di Indonesia harus diatur agar pesaingan tetap sehat. 

Pemerintah didorong untuk memastikan Starlink memenuhi kewajibannya sebagai operator. Dua di antaranya membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio dan memberi sumbangan Universal Service Obligation (USO). 

"Masalahnya kan, tidak jelas ini komitmen apa, janji kedepan apa. Dan terkesan sekadar berjualan saja," kata pengamat telekomunikasi Indotelko Forum Doni Ismanto. 

Di sisi lain, nilai investasi yang diberikan Starlink di Indonesia senilai Rp30 miliar ikut menjadi sorotan. Investasi Rp30 miliar di Indonesia dinilai masih minim dibanding sektor telekomunikasi lain yang masuk seperti operator seluler. 

Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengungkapkan, jika kompetisi berjalan secara sehat, equal level playing field dijalankan, maka antar penyelenggara telekomunikasi dengan teknologi berbeda itu saling melengkapi dan ada segmen pasar masing-masing.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
2 bulan lalu

Komdigi Ancam Cabut Izin Starlink jika Nekat Jual Perangkat Jelajah

Internasional
3 bulan lalu

Layanan Internet Starlink Down, Ini Penyebabnya

Gadget
1 tahun lalu

Tantangan di Era Digital Kian Besar, Teknologi Baru Jadi Kunci Menghadapinya

Bisnis
1 tahun lalu

Perusahaan Ini Jadi Reseller Starlink untuk Perluas Akses Internet ke Daerah Terpencil Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal