Awal 2018, Kominfo Targetkan Mesin Sensor Konten Negatif Beroperasi

Dini Listiyani
Konten-konten negatif di internet tidak akan ditemukan dengan adanya mesin sensor. (Foto: Five Prime)

Terlepas dari itu, muncul kekhawatiran privasi soal sistem crawling yang diusung oleh pemerintah, khususnya dalam hal ini Kominfo. Terkait dengan kekhawatiran itu, Kominfo menjelaskan bahwa sistem crawling ini mencari, bukan mengawasi (surveillance).

“Kami tidak akan ke sana (surveillance),” ujar pria yang akrab disapa Semmy tersebut.

Sistem crawling itu, nantinya tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh Kominfo saja. Sistem itu bisa digunakan oleh lembaga atau instansi lain yang memiliki wewenang di bidangnya.

“Contoh BNN bisa pakai. Jadi kalau BNN mencari konten-konten soal narkoba, bisa mengakses sistem ini. Begitu juga dengan BP-POM. Jika mau mencari obat-obatan atau makanan tidak terdaftar yang dijual secara online dan merugikan masyarakat, ia bisa mengakses sistem ini,” ungkapnya.

Saat ini, untuk mencari konten negatif, Kominfo mengandalkan situs Trust Positif. Di Trust Positif itu, ada orang yang mencari konten-konten negatif. Baik berdasarkan konten masyarakat, atau mencari secara manual.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Terdakwa Judol Kominfo Jalani Sidang Pembelaan Hari Ini

Nasional
5 bulan lalu

Respons KPK soal Tenaga Ahli Ngaku Terima Uang dari Terdakwa Kasus Judol Kominfo

Nasional
5 bulan lalu

Saksi Tiba-Tiba Pulang, Sidang Kasus Perlindungan Situs Judol Kominfo Ditunda

Nasional
5 bulan lalu

Geger Video Deepfake Bupati Sampang Sindir Wakilnya, Kominfo Ungkap Fakta Mencengangkan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal