JAKARTA, iNews.id - Dugaan kebocoran data menerpa PT Telkom Indonesia beberapa waktu lalu. Telkom membantah adanya kebocoran 26 juta data yang disinyalir berisi data pribadi pelanggan dan browsing history IndiHome.
Telkom memastikan tidak ada temuan data yang mengandung nomor IndiHome. Selain itu, tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan riwayat pencarian dan data pribadi secara berdampingan.
"Setelah kami lakukan penelusuran dan investigasi menyeluruh, kami meyakini dan memastikan tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem kami dan ini 100 persen merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom,” kata SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza dalam keterangan resmi.
VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar mengatakan data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome yang tidak valid, baik dari jumlah digit maupun format penomoran.
Adapun terkait data browsing history, Telkom menyimpan data tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan.