Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina menyampaikan bahwa pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan salah satu titik penting dalam pengembangan sebuah destinasi 
"Dalam menyiapkan Labuan Bajo sebagai pintu gerbang pariwisata NTT, Pemerintah Pusat bersama-sama Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Koordinatif, khususnya Kabupaten Manggarai Barat sejak 2019 melakukan langkah-langkah percepatan untuk penguatan produk lokal di Labuan Bajo. Pandemi 2020 mengharuskan kita untuk menjadi kreatif, tidak lagi mengandalkan kehadiran wisatawan ke lokasi, namun kita bisa memperkenalkan destinasi melalui produk-produk lokal yang sampai di tangan calon wisatawan," ujarnya. 
Sementara Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Dr. Andriyanto Rikrik Kusmara, S.Sn, M.Sn., menyampaikan harapannya dari kolaborasi ini menghasilkan kerja sama yang berkelanjutan  
“Mudah-mudahan Labuan Bajo bisa menjadi laboraturium bagi kami untuk membantu dan mengembangkan dan menyinergikan program-program  yang lebih banyak lagi ke depannya. Melalui program ini tentu saja kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan  mengembangkan potensi-potensi yang ada di NTT dan wilayah-wilayah Indonesia yang lainnya," ujar Dr Andriyanto.