Sebuah laporan dari Mordor Intelligence menunjukkan bahwa pasar e-commerce Indonesia diproyeksikan mencapai US$95 miliar pada 2025, naik dari US$73 miliar pada 2023. Angka ini menegaskan bahwa pertumbuhan yang pesat membutuhkan strategi pengelolaan yang lebih matang agar tidak sekadar besar di volume, tetapi juga kuat dalam profit.
Selain teknologi, faktor manusia juga memegang peranan vital. Pelaku usaha perlu membangun ekosistem internal yang adaptif, mengedepankan kolaborasi lintas fungsi, serta memperkuat kemampuan analitik. Pertumbuhan berkelanjutan hanya bisa dicapai bila keputusan bisnis berlandaskan pemahaman menyeluruh terhadap pasar dan konsumen.
Perkembangan e-commerce di Indonesia menunjukkan bahwa strategi pertumbuhan yang sehat bukan hanya berfokus pada peningkatan volume transaksi, tetapi juga pada peningkatan nilai bisnis. Perusahaan yang sukses bukan yang tumbuh paling cepat, tetapi yang paling siap beradaptasi.