"Terwujudnya kolaborasi dua negara ini merupakan kehormatan sekaligus peluang yang sangat berharga. Di mana para kreatif muda Indonesia dapat belajar, menggali wawasan dan keterampilan dari para pakar terpilih dari Prancis. Sejalan dengan tujuan kami di Pintu Incubator, yaitu, membawa brand-brand lokal Indonesia ke pasar internasional," kata dia.
Sementara itu, lanjutnya, para kreatif muda dari Prancis akan mendapatkan pengetahuan mengenai ragam budaya Tanah Air. Hal ini sesuai juga dengan misi Lakon Indonesia dan JF3, untuk melestarikan budaya serta mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia dengan membawa industri mode berbasis budaya ke dunia internasional.
"Berbagai dukungan atas berjalannya program ini akan semakin memperkuat dan memberikan semangat kepada kami dan pihak-pihak yang terlibat dalam mencapai misi dan tujuan tersebut," katanya.
Perlu diketahui, Pintu Incubator telah melangsungkan program inkubasi tahap pertama sejak April hingga Agustus 2022, dengan kurasi tahap akhir dilakukan di runway JF3 fashion show pada 3 September 2022 yang lalu.
Setelah melalui 24 kelas bimbingan, oleh 26 pengajar/mentor yang terdiri dari pakar, dan praktisi yang sangat berkompeten, akhirnya terpilih tiga brand yang berhasil lolos dan memasuki tahap berikutnya, yaitu Oemah Etnik, WGB, dan Tailor Moon.
"Kini, Pintu Incubator kembali menginkubasi brand-brand tersebut agar semakin matang dan siap untuk terjun ke pasar internasional khususnya Prancis pada Maret 2023 mendatang," katanya.
Pintu Incubator saat ini akan segera memasuki penyelenggaraan yang kedua, atau Pintu Incubator 2.0. Berbagai dukungan, kesempatan, dan benefit akan diberikan bagi para partisipan yang terpilih, di antaranya modal bisnis, selling space, hingga akses ke pasar Internasional.