JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia lebih dari dua tahun. Kini, sudah saatnya pelaku kreatif bangkit berkreasi mengembangkan produk hingga pasar luar negeri.
Bangkit dari pandemi dan tumbuh lebih kuat menjadi dambaan setiap pelaku usaha, baik skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM), maupun besar. Perubahan gaya hidup akibat perkembangan teknologi semestinya bisa menjadi celah bagi mereka yang ingin naik kelas.
Bagi UMKM yang ingin melebarkan sayap usaha ke mancanegara, kini bisa dilakukan dengan go digital. Sementara, ekosistem digitalnya terus bertumbuh, pelaku UMKM harus bisa meningkatkan literasi digitalnya.
Dwi Suprayogi selaku Jawara Internet Sehat 2022 Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, pelaku UMKM harus mengenali berbagai jenis dan produk usaha lokal yang berpotensi tembus pasar global.
Menurutnya, beberapa jenis produk atau usaha lokal potensial dilempar ke pasar global, seperti kerajinan, kuliner, fashion, pariwisata, dan interior.
Lalu, bagaimana caranya agar produk ini bisa masuk ke pasar global? Pertama yang bisa dilakukan adalah bangun relasi agar mendapat akses ekspor. Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan platform media sosial untuk membangun presensi brands secara daring. Manfaatkan pula loka pasar untuk promosi produk, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, atau Bukalapak.
"Yang perlu diperhatikan sebelum menuju go global yaitu pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar global. Pastikan utamakan kualitas dan kuantitas produk. Terapkan 4P marketing (product, price, place, dan promotion),” ujar Dwi melalui keterangannya.