Anda harus mempertimbangkan ilmu perilaku manusia. Anda tidak akan menemukan toko parfum di lantai kedua atau ketiga mal. Dipercaya saat konsumen mencapai lantai dua atau tiga, dia kehilangan minat mereka dalam berkonsentrasi pada wewangian. Demikian pula, hukumnya pada usaha makanan yang ditempatkan di lantai atas, sehingga saat orang tiba di sana, dia merasa lapar dan dapat memanfaatkan ruang sebaik-baiknya
Ketertarikan
Kuliner memiliki aura yang berbeda, di mana perpaduan aroma mungkin membawa Anda ke tahap ketertarikan. Aroma ini mungkin mengalihkan perhatian dari tujuan Anda pergi ke mal dan mungkin akan menikmati makanan lezat.
Menghindari Kekacauan
Jika food court ditempatkan di lantai lain mal, itu bisa menyebabkan kekacauan dan bisa merusak jendela pajangan. Sebagaimana disebutkan di atas, food court membutuhkan ruang ekstra dari perspektif inventaris, drainase, memasak, dan ventilasi. Itu tidak dapat diterapkan di lantai lain.
Konsep Kios
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep kios makanan kecil di area berjalan di mal telah berkembang. Menurut para ahli, idenya adalah untuk menyediakan ruang lingkup untuk makan bagi para pelanggan, karena umumnya orang merencanakan kunjungan ke mal untuk setidaknya tiga sampai empat jam. Kios ini membantu mereka memuaskan rasa lapar.
Keputusan
Tidak ada yang bisa menggantikan keajaiban makanan dan banyak orang meyakini bahwa food court tidak ada pada lantai lain di mal. Jika hal itu tak diterapkan, maka kita tidak akan pernah tahu tentang semua merek yang sedang diperkenalkan di mal. Demikian dimuat Okezone.com.