JAKARTA, iNews.id - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia menghadapi tantangan di tengah ketidakpastian ekonomi global, kenaikan biaya hidup, serta tren suku bunga tinggi yang membatasi akses pembiayaan. Di sisi lain, UMKM terus menjadi tulang punggung ekonomi nasional dengan kontribusi lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan lebih dari 90 persen tenaga kerja.
Laporan dari berbagai riset pada akhir 2024 menunjukkan banyak pelaku UMKM kesulitan memperluas usaha akibat terbatasnya akses ke pembiayaan formal yang terjangkau. Sementara peningkatan biaya operasional dan ketatnya persaingan pasar digital semakin menegaskan pentingnya dukungan pembiayaan mikro yang inklusif dan berkelanjutan.
Melihat urgensi tersebut, PT Federal International Finance (FIFGROUP) berusaha mendukung UMKM melalui Program Dana Bergulir. Program ini telah menjangkau lebih dari 3.600 pelaku UMKM dengan total penyaluran Rp13 miliar sejak pertama kali diluncurkan pada 2016.
Pada tahun ini, perseroan menyalurkan pinjaman tanpa bunga senilai total Rp2,9 miliar kepada 770 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Direktur FIFGROUP, Esther Sri Harjati menyatakan, dukungannya kepada UMKM merupakan bagian dari upaya perusahaan membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
"Melalui Program Dana Bergulir ini, kami ingin hadir sebagai Teman Meraih Impian yang mendampingi pelaku usaha untuk tumbuh bersama, membuka peluang baru, serta menciptakan keberlanjutan ekonomi di berbagai daerah. Komitmen kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan agar usaha masyarakat dapat terus berkembang dan berdampak,” ujar Esther, dalam keterangan persnya dilansir Kamis (30/10/2025).