JAKARTA, iNews.id - Bagi Anda pencinta wisata mistis, mengunjungi berbagai tempat menakutkan memiliki sensasi menegangkan. Di berbagai negara, banyak tersembunyi tempat-tempat mistis yang terkenal. Salah satunya kota hantu yang berada di dasar danau Lanier, Georgia.
Banyak cerita dari masyarakat setempat mengenai kota Danau Lanier. Di sana, banyak orang yang tenggelam dan mayatnya tidak pernah ditemukan. Tak hanya Danau Lanier yang memiliki kisah angker. Di Connecticut, ada kisah mistis lainnya yang terkenal, yaitu hantu wanita bernama Hannah Cranna. Wanita ini dijuluki sebagai penyihir dan menganggu masyarakat sekitar.
Bagaimana, apakah Anda tertantang untuk mengunjungi berbagai tempat mistis ini? Ingin tahu tempat mistis yang paling menakutkan di dunia? Berikut ulasannya, seperti dirangkum iNews.id, melalui Insider, Jumat (18/1/2018).
Legenda di Riverdale Road - Colorado
Riverdale Road tak hanya memiliki satu cerita menyeramkan, tapi ada delapan cerita. Mulai dari gerbang neraka, hingga hantu budak yang menggantung di pepohonan. Berjalan di sini sangat menyeramkan.
Kisah paling menyeramkan adalah cerita mengenai "The Phantom Jogger". Suatu hari, ada seorang supir yang menabrak seorang pelari. Supir tersebut panik dan membiarkan pelari tersebut meninggal di jalan. Hingga saat ini, kisah tersebut masih menjadi pembicaraan. Jika memarkir mobil di lokasi kecelakaan, Anda akan mendengar langkah kaki yang tidak berwujud. Langkah tersebut akan semakin dekat dengan mobil Anda. Karena kejadian ini, tak sedikit orang melaporkan ada sidik jari di jendela mobil hingga membenturkan suara, seolah ada yang menendang dari luar.
Hannah Cranna - Connecticut
Dikenal sebagai "Wicked Witch of Monroe," Hannah Cranna mendapatkan julukan sebagai penyihir abad 19, ketika suaminya meninggal secara misterius jatuh dari tebing. Penduduk setempat percaya jika Hannah Cranna telah menyihir suaminya. Orang juga percaya dia akan memberi mantra pada orang yang tidak disukainya.
Hannah hidup hingga usia 77 tahun, tepat sebelum meninggal, dia meminta agar peti jenazahnya dibawa dengan cara berjalan kaki. Bukan dengan menggunakan gerobak. Setelah kematiannya, orang-orang Monroe mencoba membawa peti jenazahnya menuruni bukit, namun tidak ada yang mampu. Peti tersebut terus saja terjatuh.