5 Tradisi Unik Perayaan Imlek di China, Nomor 4 Dipercaya Bawa Keberuntungan!

Nurul Amanah
Ada sejumlah tradisi unik perayaan Imlek di China. (Foto: Pexels)

JAKARTA, iNews.id - Perayaan Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari 2025 disambut suka cita sebagian masyarakat Indonesia. Makanan khas Imlek hingga dekorasi bernuansa merah sudah mewarnai sudut kota.

Berbagai tradisi pun dilakukan dalam menyambut Imlek, seperti yang cukup populer yaitu mendekorasi rumah dengan pernak-pernik berwarna merah serta menyiapkan angpao.

Namun, di China sendiri, ada beberapa tradisi unik yang dilakukan saat perayaan Imlek dan masih terus dilaksanakan hingga kini. Apa saja tradisi itu? Berikut ulasan selengkapnya.

5 Tradisi Unik Perayaan Imlek di China

1. Meletakkan gantungan dewa pintu

Dikenal sebagai mén shén dan berasal dari Dinasti Tang, Dewa Pintu adalah penjaga pintu masuk dan merupakan beberapa dewa paling populer bagi orang Tiongkok kuno. Mereka datang berpasangan, selalu saling berhadapan, dan dianggap melindungi rumah dari roh jahat.

Selama Tahun Baru Imlek, orang-orang menambahkan gambar dewa ke pintu mereka untuk membawa keberuntungan bagi rumah tangga dan melindungi keluarga di tahun yang baru.

2. Memakan Dumpling

Di China utara orang menyiapkan dan memakan jiaozi (dumpling, 餃子) sebagai bagian dari Tahun Baru Imlek. Karena menyiapkannya perlu memakan waktu cukup lama, memungkinkan keluarga untuk menghabiskan waktu bersama.

Di sisi lain, dumpling memiliki bentuk menyerupai uang kuno. Jadi, siapa saja yang memakannya, diharapkan akan mendatangkan banyak rezeki di tahun yang baru.

Makanan lain seperti jeruk mandarin, manisan buah-buahan, dan ikan juga biasa dimakan, ditampilkan, dan dihadiahkan di berbagai budaya yang merayakan Imlek.

3. Tradisi Yee Sang

Yee Sang adalah sajian makanan berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak. Ikan yang dipakai adalah irisan ikan tuna yang sebelumnya sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica.

Terdapat pula saus yang dibuat dari campuran minyak goreng dan minyak wijen dengan tambahan saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.

Makanan ini biasa dihidangkan sebagai makanan pembuka dan biasanya dimakan pada hari Renri (hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek).  

Tradisi yang sering dikisahkan turun temurun ini pun mempercayai bahwa semakin tinggi yee sang terangkat, maka semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru.

Biasanya akan tersaji nampan berisi salad sebagai menu makanan untuk tradisi Yee Sang. Selain itu, terdapat pula saus yang dihidangkan terpisah.

Mulanya, saus dituangkan di atas nampan berisi salad. Lalu, salad dan sausnya diaduk menggunakan sumpit yang sudah disediakan agar tercampur rata.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Perang Dagang AS-China Makin Panas, Trump Setop Impor Minyak Goreng

Internasional
3 hari lalu

Trump Sebut AS Negara Terkaya di Dunia Setelah Perang Tarif

Internasional
4 hari lalu

Diplomasi Rudal, Kim Jong Un Pamer Senjata Nuklir Baru untuk Rayu Rusia dan China?

Seleb
4 hari lalu

Kaget! Kris Dayanti Wakili Indonesia pada Pertandingan Wushu Internasional di China

Internasional
4 hari lalu

China Peringatkan Trump soal Ancaman Tarif 100%: Bukan Begitu Cara Jalin Hubungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal