Air yang mengalir di air terjun berasal dari dalam tanah dan saluran irigasi. Aliran irigasi ini digunakan untuk mengairi subak yang terletak di bagian hilir yang meluap. Ketinggian Air Terjun Kanto Lampo mencapai 10 hingga 15 meter. Di sekitar Air Terjun Kanto Lampo, Anda juga bisa melihat gua yang konon digunakan oleh penjajah untuk menyusun strategi perang melawan masyarakat Bali. Sayangnya, gua sepanjang 3 hingga 4 meter ini tidak bisa dimasuki wisatawan.
Air Terjun Kanto Lampo merupakan tempat yang disucikan atau Beji untuk Mendak Toya Ning. Desa Beng melakukan upacara Dewa Yadnya atau Pitra Yadnya. Ada beberapa pelinggih di sana yang sangat dikeramatkan oleh penduduk desa.
Untuk sampai di Kanto Lampo, Anda harus menyusuri ratusan anak tangga. Jika ingin ke sini, Anda sebaiknya datang saat hari kerja atau bukan hari libur agar sepi. Di akhir pekan, Kanto Lampo dipenuhi wisatawan sehingga akan kurang puas untuk menikmati keindahannya.