JAKARTA, iNews.id - Umumnya, air terjun berada di dataran tinggi, namun air terjun ini justru berada di dataran rendah. Lokasinya bahkan dekat dengan pemukiman penduduk, tepatnya di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kabupaten Gianyar, Bali.
Suhunya memang tak dingin seperti di dataran tinggi, tetapi pepohonan hijau di sekelilingnya cukup memberi udara segar nan sejuk. Apalagi saat bermain di air terjun yang mengalir indah di sela-sela bebatuan.
"Senin masih malas? Ingatlah, ada banyak tempat indah yang ingin kamu kunjungi! Air terjun berundak-undak nan eksotis ini misalnya. Di antara bebatuan yang berundak-undak inilah biasanya wisatawan mengambil spot untuk berfoto. Harus berhati-hati karena batu-batu ini bisa saja ditumbuhi lumut dan membuatmu tergelincir. Di sini juga terdapat beberapa tempat suci yang dikeramatkan. Jadi, tetap patuhi peraturan yang ada, serta jangan buang sampah sembarangan ya, Sobat!" tulis Instagram @pesonaid_travel, dikutip Senin (24/6/2019).
Hal unik dari Air Terjun Kanto Lampo adalah bentuk bebatuan atau dindingnya yang miring. Jadi, air yang jatuh tidak langsung ke sungai, melainkan melewati batu-batuan yang berundak-undak. Batuan inilah yang membuatnya berbeda dari air terjun lainnya. Indah nan memesona.
Nama Kanto Lampo berasal dari pohon yang banyak tumbuh di sekitar air terjun. Pohon-pohon ini bernama Kanto Lampo. Pohon ini terbilang langka dan unik. Buah Kanto Lampo bisa berubah warna dari kuning ke hijau. Ketika dimasak, buah akan berubah warna lagi menjadi merah.